Jumat, 20 Januari 2012

Cara Menghargai Jasa Para Pahlawan

Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Kata-kata itu sempat beberapa kali muncul di layar televisi untuk iklan layanan masyarakat atau kampanye, mungkin. Saya sempat bingung, bagaimana sebenarnya menghargai jasa para pahlawan? Tak ada penjelasan yang bagus mengenai hal ini, bahkan saya tidak yakin bahwa adanya hari pahlawan cukup berguna dalam rangka menghargai jasa para pahlawan. Atau mungkin sesi mengheningkan cipta pada saat upacara bendera adalah bentuk menghargai jasa para pahlawan? Apakah Anda benar-benar mendoakan arwah para pahlawan ? Siapa yang anda doakan secara spesifik? Atau semua pahlawan, bahkan yang tidak anda kenal? Jika anda memang serius mendoakan mereka berarti memang anda sudah menghargai jsa para pahlawan. Tapi bagaimana jika tidak?

Memang membingungkan. Tetapi saya baru saja sadar bahwa menghargai jasa para pahlawan itu sesuatu yang sederhana (mungkin remeh) dan sudah sehari-hari kita lakukan. Anda tentu sering jajan di warung, toko, atau angkringan mungkin. Anda menggunaka uang khususnya uang kertas. Ada gambar pahlawan di sana. Dan dari uang kertas, saya sadar bahwa :
Jasa Kapitan Pattimura dihargai Rp1000,00
Jasa Pangeran Antasari dihargai Rp2000,00
Jasa Tuanku Imam Bonjol dihargai Rp5000,00
Jasa Sultan Mahmud Badarudin dihargai Rp10000,00
Jasa Otto Iskandar Dinata dihargai Rp20000,00
Jasa I Gusti Ngurah Rai dihargai Rp50000,00
Bung Karno Bung  Hatta dihargai Rp100000,00

Apakah Pattimura tidak iri terhadap pahlawan yang lain? Apakah Tuanku imam Bonjol bangga foto dirinya berada di uang pecahan lima ribu rupiah? Entahlah. Tapi hanya itulah cara menghargai jasa para pahlawan yang benar-benar dilakukan.