Jumat, 15 November 2013

Dongeng sebelum Tidur

Hanya ada dua macam dongeng sebelum tidur di muka bumi ini. Pertama si anak tertidur setelah dongeng selesai, dan ke-dua si anak tertidur sementara dongeng sementara si pendogeng masih bercerita. Yang ke-dua ini masih bisa disebut dongeng sebelum tidur karena dongeng dimulai saat anak masih belum tidur. Pendongeng macam apa dan dongengnya macam apa yang baru mulai diceritakan saat anak sudah tertidur? (makanya hanya ada dua macam dongeng sebeleum tidur)

Mengapa anak tidur setelah dongeng selesai? Karena ceritanya menarik. Terlalu menarik untuk dilewatkan (lewat sambil tidur). Biasanya kisahnya berakhir bahagia misalnya berhasil mencuri timun, berhasil mendapatkan putri yang cantik atau pangeran tampan,atau berhasil menyelesaikan petualangan dan rintangan. Cerita seperti itu memotivasi anak untuk tidur karena ia tidak sabar ingin segera menyambut esok hari yang bahagia (seperti di dongeng). Cara menyambut esok hari yang paling baik adalah dengan membuka mata. Dan jangankan anak kecil, tidak ada manusia yang bisa membuka mata tanpa menutup mata terlebih dahulu. Tidur adalah menutup mata dengan khusyuk (khusyuk tapi tidak tumakninah).

Mengapa anak tidur sementara dongeng belum selesai? Itu bisa jadi bukan karena ceritanya membosankan, dan bukan karena si anak tidak menghargai si pendongeng yang biasanya adalah keluarga si anak (bukan tetangga, apalagi keluarga tetangga). Si anak tertidur karena suara pendongeng memberikan rasa aman. Adanya suara keluarganya memberikan informasi bahwa keadaan di sekitar aman, sudah ada yang menjaganya. Maka si anak tak perlu terjaga (melek) sepanjang malam.

Rumi pernah menulis,"Ketika tengah berbincang dan ada seorang yang ketiduran itu bukan disebabkan rasa ketidakpedulian. Tetapi lebih karena danya rasa aman. Keadaan ini bagaikan kafilah yang berjalan ditengah malam yang gelap melewati jalan yang sukar, mengerikan, dan dipenuhi ancaman serangan perampok. Maka begitu ada seorang di antara mereka mendengar suara anjing melolong atau ayam berkokok, mereka tahu bahwa keadaan telah aman.Maka mereka dapat tenan melemaskan otot dan tidur dengan nyenyak."

Jika ada seorang mahasiswa yang tidur sementara dosen belum selesai memberikan kuliah, itu bukan karena ketidakpedulian mahasiswa terhadap dosen dan ilmu pegnetahuan. Hanya saja ia sedang menikmati dongeng sebelum tidur.

Ada dua hal penting yang bisa diberikan oleh dongeng sebelum tidur yaitu semangat menyambut hari esok dan rasa aman.

Senin, 11 November 2013

Manusia Macam Apa yang Tidak Main Petak Umpet

Tulisan ini tidak untuk menyinggung saudara-saudara yang secara fisik tidak dapat bermain petak umpet.

Menurut Aristoteles, manusia adalah mahluk sosial atau zoon politicon.Jika itu benar maka menurut saya, manusia harus pernah bermain petak umpet.

Sebagai manusia, Anda pasti pernah bermain petak umpet.Jika anda adalah seorang anti sosial, ya, tidak apa-apa jika belum pernah. Saya hanya tidak bisa membayangkan orang yang belum pernah bermain petak umpet itu orang yang seperti apa. Saya pernah main, dan itu sangat menyenangkan.Jika di kampus ada permainan ini saya pasti ikut.Saya percaya petak umpet adalah permainan paling universal. Meskipun setiap manusia berhak tidak suka bermain petak umpet, tapi setiap manusia sangat pantas mencobanya.

Dalam bahasa Ingris petak umpet disebut hide and seek. sesuai dengan istilah hide(sembunyi) and seek(mencari), aturan mainnya sangat sederhana. Minimal dua orang, yang satu sembunyi, dan yang satu mencari. Dalam permainan ini ada interaksi sosial yang alami. Ada yang hilang lalu ada yang mancari. Manusia pada hakikatnya adalah mencari dan mencari, apapun itu, uang, makanan, masalah, pasangan, jawaban, kunci jawaban, bocoran soal ujian dan Tuhan. Dan pada kasus ini mancari teman yang sedang sembunyi. Ada yang sembunyi lalu makhluk sosial yang lain mencarinya sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap yang sembunyi. Bayangkan jika Anda bermain petak umpet (sembunyi), tetapi tidak ada yang mencari Anda.Pasti menyedihkan sekali.

Nemo vir est qui non ludere abscondere et quaerere
What man is a man who does not play hide and seek
Manusia macam apa yang tidak bermain petak umpet ?

Manusia macam apa pun itu, ia layak menerima bantuan kemanusiaan PBB. Karena itu adalah tragedi kemanusiaan yang serius.

Tahukah kamu kenapa bermain petak umpet sangat menyenangkan? Karena saat kamu sembunyi ada yang mencarimu.
Mungkin, itulah mengapa Tuhan sembunyi.