Senin, 19 Juli 2010

Orong Orong


Teman....
Mungkin pernah kalian dengar peribahasa jawa yang berbunyi, " kaya orong orong kepidak"( seperti orong orong yang terinjak). Seperti inilah orong orong itu.
Lalu bagaimana bisa tercita peribahasa yang demikian?
Begini ceritanya.

Maksud dari peribahasa tsb adalah Tiba tiba terdiam. perubahan yang sangat drastis dari sangat gaduh menjadi sangat diam. misalnya saat di kelas. sebelumnya teman2 gaduh karena tidak ada ibu guru di kelas. Tiba2 ibu guru datang. seketika kelas menjadi sunyi. semua diam. beginilah orong orong kepidak itu.

Orong orong masih saudara dengan jangkrik. Bedanya orong orong lebih panjang dan kaki depannya khusus di desain untuk menggali. ia ( orong orong ) suka menderik. seperti jangkrik, bunyi keluar dari gesekan sayap. yang ini betina, jadi tidak bisa menderik.

orong orong sangat sensitif.jika manusia mendekat ia langsung diam. apalagi kalau terinjak. maka ia langsung diam dan tak akan pernah berbunyi lagi. selamanya.

Begitulah kira kira ceritanya.
jadi kalau teman berjumpa dengan orong orong, jangan diinjak ya!
Hanya yang berada di atas yang akan menginjak yang ada di bawah. Maka yang ada di atas, hati hati. dengarkan derikan yang ada di bawah, jangan malah diinjak injak.

5 komentar:

  1. mas trex!! aku dadi followers mu yaaa.. hehehehe..:)

    BalasHapus
  2. aku jadi followermu yah (nggaung)
    hahahaha
    apik2, nak fbnan ra iso nntn gmbre, apik gmbre

    BalasHapus
  3. mega : yaa. ora papa meg
    Andika : yow. ,atur nuwun dik
    Anis : yah... ora papa nggaung neng kene. sepi og.

    BalasHapus
  4. hwwwehehehe...
    HIDUP MAS TREX!!! :D

    BalasHapus